Benang Merah Baru dalam Kasus Kematian Diplomat Muda Kemlu
Radio Senda 1680 – Kematian diplomat muda Kemlu, ADP, di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih menjadi teka-teki yang belum terjawab. ADP ditemukan tak bernyawa pada Selasa (8/7/2025) dengan kondisi mengenaskan: kepala terlilit lakban.
Hingga kini, polisi masih terus mengusut kasus kematian diplomat muda Kemlu ini dengan memeriksa saksi-saksi dan mengamankan sejumlah bukti, termasuk rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian.
Salah satu petunjuk penting berasal dari rekaman CCTV yang menunjukkan aktivitas penjaga kos di sekitar waktu kematian korban. Dalam rekaman video, terlihat penjaga kos yang hanya mengenakan sarung melintas di depan kamar ADP sekitar pukul 00.27 WIB.
“Baca Juga: Jejak Prestasi Ronny, Mahasiswa FKM USU yang Menginspirasi”
Saat itu, penjaga tampak menengok ke arah jendela kamar korban, lalu berjalan ke luar. Tak lama kemudian, ia kembali melintas sambil berbicara lewat telepon dan kembali melihat ke arah kamar ADP. Pada pukul 00.27.54 WIB, ia sempat berdiri di depan pintu kamar korban selama hampir 20 detik.
Rekaman lain memperlihatkan penjaga kos mengenakan kemeja dan celana pendek sambil membawa sapu sekitar pukul 05.20 WIB. Ia terlihat beberapa kali menengok ke arah jendela dan pintu kamar korban, diduga saat mencoba memastikan kondisi ADP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa aktivitas penjaga kos tersebut atas permintaan istri ADP. Saat itu, sang istri khawatir karena tidak bisa menghubungi suaminya sejak malam sebelumnya.
“Benar, penjaga kos melakukan pengecekan karena istri korban yang meminta. Handphone suaminya mati dan tidak bisa dihubungi,” jelas Ade Ary, Sabtu (12/7).
Polisi kini memperluas penyelidikan dengan memeriksa orang-orang terdekat ADP untuk memahami latar belakang dan keseharian korban sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
“Para pihak dalam lingkup pertemanan korban juga kami mintai keterangan, untuk membangun gambaran utuh tentang kehidupan korban,” ujar Ade Ary.
Pihak kepolisian juga akan melibatkan psikolog forensik guna mendalami karakter pribadi korban. Semoga pemeriksaan ini dapat membantu mengungkap motif atau kemungkinan lain di balik kematian diplomat muda tersebut.
Penyelidikan masih terus berlangsung. Publik kini menanti jawaban pasti dari teka-teki kematian ADP yang hingga kini menyisakan tanda tanya besar.
“Simak Juga: Rahasia Mahathir Mohamad di Usia 100 Tahun, Tips Atasi Stres”