Radio Senda 1680 – Gencatan senjata Gaza baru-baru ini mengarah pada pembebasan tiga pria Israel yang disandera oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza. Palang Merah menerima ketiganya dari Hamas pada Sabtu (15/2/2025). Sebagai imbalan, Israel setuju untuk membebaskan 369 tahanan Palestina yang dipenjara di negara tersebut.
Hamas membebaskan tiga sandera Israel. Ketiga pria tersebut adalah Iair Horn (46), Sagui Dekel-Chen (36), dan Alexander (Sasha) Troufanov (29). Masing-masing dari mereka memiliki kewarganegaraan ganda. Menurut laporan AP, Dekel-Chen adalah warga negara Israel-Amerika Serikat, Troufanov adalah Israel-Rusia, dan Horn adalah Israel-Argentina. Hamas menculik Horn bersama saudaranya, Eitan, yang masih dalam tahanan Hamas.
“Baca Juga: Karmic Relationship dan Cara Memutus Lingkarannya”
Di sisi lain, Israel membebaskan salah satu tahanan Palestina yang merupakan ajudan pemimpin militan Ahmed Barghouti (48). Selain itu, Marwan Barghouti, tokoh politik Palestina yang ikonik, juga termasuk dalam kelompok yang akan mendapatkan pembebasan. Pembebasan tahanan Palestina ini menunjukkan adanya kemajuan dalam implementasi gencatan senjata, meskipun kesepakatan ini tetap rapuh.
Pembebasan tiga sandera ini memberikan indikasi bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang sempat terancam beberapa hari terakhir, kemungkinan besar akan bertahan. Meskipun demikian, tantangan besar masih ada, dengan hampir semua sandera yang tersisa adalah pria, termasuk tentara Israel.
Sejak gencatan senjata mulai pada tanggal 19 Januari 2025, kedua belah pihak telah melakukan lima kali pertukaran. Mereka membebaskan 21 sandera dan 766 tahanan Palestina. Namun, fase kedua kesepakatan ini jauh lebih rumit. Fase kedua melibatkan pengembalian semua sandera yang masih hidup, yang Hamas culik dalam serangan pada 7 Oktober 2023, serta perpanjangan gencatan senjata yang lebih lama. Jika kesepakatan gagal tercapai, ancaman perang kembali terbuka.
Gencatan senjata ini masih menjadi ujian besar bagi kedua belah pihak, dengan harapan besar bahwa perdamaian dapat terjaga demi menghindari eskalasi lebih lanjut.
“Simak Juga: Gigi Berlubang Bisa Dicegah dengan Air Putih, Benarkah?”