iPhone Hilang di Pesawat Garuda Indonesia, Awak Kabin Disorot
Radio Senda 1680 – Kasus hilangnya iPhone penumpang Garuda Indonesia di penerbangan GA716 rute Jakarta–Melbourne pada 6 Juni 2025 memicu perhatian publik. Peristiwa ini mencuat usai penumpang tersebut membagikan kronologi kehilangan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya, penumpang mengaku iPhone miliknya terakhir kali terdeteksi di hotel tempat kru GA716 menginap. Ia menyebut lokasi terakhir iPhone itu bahkan berpindah dan diduga dibuang ke sungai.
“Semua bukti lokasi menunjukkan iPhone saya berpindah ke hotel tempat kru GA716 menginap, lalu dibuang ke sungai. Saya hanya ingin keadilan. Bantu sebarkan agar suara saya sampai ke pihak yang bertanggung jawab,” tulis penumpang tersebut.
“Baca Juga: Jalur Mandiri USU 2025 Masih Tersedia, Cek Biaya IPI di Sini”
Unggahan ini kemudian menyebar luas di media sosial, mengundang reaksi dari warganet yang menyoroti potensi pelanggaran serius dalam penerbangan komersial nasional.
Menanggapi laporan tersebut, pihak Garuda Indonesia melalui Direktur Niaga, Ade R. Susardi, menyampaikan bahwa perusahaan sedang melakukan investigasi secara menyeluruh bersama pemangku kepentingan terkait.
“Garuda Indonesia saat ini melakukan investigasi secara menyeluruh, termasuk mengidentifikasi kronologi kejadian terhadap awak kabin yang bertugas,” ujar Ade dalam pernyataan resminya, Senin (9/6).
Untuk mendukung kelancaran proses penyelidikan, Garuda Indonesia membebastugaskan sementara seluruh awak kabin penerbangan GA716 dari tugas penerbangan. Garuda juga menegaskan bahwa mereka telah menjalankan seluruh prosedur keamanan dan respons awal sesuai pro
“Begitu menerima laporan kehilangan, awak kabin segera berkoordinasi dengan otoritas bandara dan melakukan proses pencarian bersama petugas setempat,” tambahnya.
Garuda Indonesia juga memastikan telah memberikan pendampingan kepada penumpang terkait di Melbourne, termasuk saat membuat laporan resmi kepada kepolisian setempat. Perusahaan menyatakan terus berkomunikasi dengan penumpang dan berkomitmen menyelesaikan kasus ini secara tuntas.
“Kami berkomitmen mengutamakan keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang kami,” tutur Ade.
Garuda menyesalkan insiden ini dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang penumpang alami. Mereka menegaskan komitmennya untuk menjaga kepercayaan publik melalui pelayanan yang patuh pada standar keselamatan dan keamanan penerbangan internasional.
“Simak Juga: Penelitian, Obesitas Tingkatkan Risiko Gangguan Kecemasan”