diplomat muda kemlu

Radio Senda 1680 – Polisi menyimpulkan tidak ada unsur pidana di balik kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39). Ia ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Meski demikian, penyelidikan atas kasus ini tetap berlanjut demi mengumpulkan informasi tambahan dan menepis segala spekulasi publik.

“Sementara belum (dihentikan),” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam keterangan kepada wartawan pada Selasa (29/7/2025).

Penyelidikan Tetap Terbuka

Pihak kepolisian menyatakan masih membuka ruang bagi siapa pun yang memiliki informasi terkait kematian ADP untuk melapor. Penyelidik menegaskan bahwa segala bentuk masukan akan mereka tampung untuk mengungkap fakta lebih dalam.

“Baca Juga: DISPORA PROVSU Gandeng AIESEC USU, Dorong Aksi Volunteer yang Berdampak”

“Kami tetap akan menerima masukan apabila ada informasi. Kasus ini belum tutup sepenuhnya,” ujar Wira.

Dari hasil penyelidikan awal, kematian diplomat muda kemlu ini diduga kuat akibat bunuh diri. Tidak ada tanda-tanda keterlibatan pihak lain hingga saat ini. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV, saksi sekitar, serta barang-barang milik korban.

“Indikator daripada kematian ADP ini mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” lanjut Wira.

Rangkaian Kejadian Sebelum Kematian

Pada Senin (7/7) malam, ADP berada di rooftop gedung Kementerian Luar Negeri RI selama sekitar 1 jam 26 menit. Di lokasi tersebut, ia meninggalkan tas ransel dan tas belanja miliknya. Keberadaannya di area itu menimbulkan tanda tanya, meskipun belum ada indikasi bahwa kejadian di rooftop berkaitan langsung dengan kematiannya.

Pada keesokan paginya, Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB, penjaga kos menemukan jasad ADP dalam kondisi mengenaskan, wajahnya terbungkus plastik dan terlilit lakban kuning. Meski polisi tidak menemukan luka akibat kekerasan fisik, kondisi jasad itu memunculkan dugaan publik tentang kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Petunjuk Hilang: Masih Mencari Ponsel

Dalam konferensi pers, Polda Metro Jaya juga menyebut bahwa salah satu ponsel milik ADP masih hilang dan menjadi fokus pencarian. Tim penyidik berharap keberadaan ponsel tersebut dapat memberikan petunjuk penting yang memperjelas kronologi kejadian. Selain itu, pihak forensik tengah menganalisis rekaman digital dan data komunikasi korban beberapa hari sebelum kematian.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga ADP. Kementerian Luar Negeri pun masih menunggu hasil penyelidikan lengkap sebelum memberikan pernyataan lebih jauh. Kasus ini menyita perhatian publik karena menyangkut pejabat muda negara dan memiliki banyak kejanggalan.

“Simak Juga: Makanan Kesukaan Ternyata Bisa Mengungkap Kepribadian Psikopat”

Kiriman serupa