Radio Senda 1680 – Pada Rabu (12/2/2025), Pangeran Khalid bin Bandar, Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris, mendukung gagasan pembangunan “Riviera” di Jalur Gaza. Gagasan tersebut diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Namun, Pangeran Khalid menegaskan bahwa dukungan ini tidak berarti mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka.
Konsep “Riviera” merujuk pada kawasan pesisir yang indah dan mewah, seperti French Riviera di Prancis atau Italian Riviera di Italia. Trump mengusulkan agar AS mengambil alih Jalur Gaza dan mengembangkannya menjadi “Riviera Timur Tengah”. Usulan ini mendapat banyak perhatian, namun juga kritik keras di dunia Arab dan sebagian Eropa.
“Baca Juga: Perdagangan Manusia, Sel Telur 100 Wanita Diambil Secara Paksa”
Pangeran Khalid menanggapi gagasan tersebut dengan mengatakan, “Kami akan menyambut adanya Riviera di Gaza, karena itu akan sangat luar biasa. Namun, kami tidak akan melakukannya dengan mengusir rakyat Palestina.” Ia menambahkan bahwa Palestina adalah tanah milik mereka dan mereka berhak atas kehidupan yang lebih baik di wilayah tersebut.
Usulan Trump yang menginginkan rakyat Palestina dipindahkan ke negara lain demi kehidupan yang lebih baik menuai kecaman. Bahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengusulkan agar Arab Saudi membangun Negara Palestina di wilayahnya. Pangeran Khalid menegaskan bahwa relokasi Palestina bukanlah solusi yang tepat.
“Saya rasa mereka tidak ingin pindah. Mereka ingin mempertahankan tanah yang terancam hilang dari mereka,” ujar Pangeran Khalid. Meski demikian, ia menegaskan bahwa jika ada warga Palestina yang ingin datang ke Arab Saudi, Arab Saudi menerima dengan tangan terbuka. Namun, banyak dari mereka yang lebih memilih tetap tinggal di tanah mereka.
Pangeran Khalid menyampaikan bahwa sebelum membangun kembali Jalur Gaza, semua pihak, termasuk Israel, perlu terlibat dalam mekanisme perdamaian yang mengakui pemerintah Palestina. “Solusi dua negara berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota, adalah solusi yang konsisten dari Arab Saudi,” tegasnya.
Arab Saudi, kata Pangeran Khalid, tetap berpegang pada prinsip ini selama beberapa dekade. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keputusan akhir harus datang dari Palestina dan Israel. “Kami bisa memberi perspektif, tapi keputusan ada di tangan mereka,” lanjutnya.
Pangeran Khalid menambahkan bahwa hubungan antara Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), dan Presiden Trump tetap terjalin dengan baik. “Kami bekerja keras untuk menjaga hubungan baik dengan AS, terlepas siapa yang memimpin Gedung Putih,” ujar Pangeran Khalid. Ia juga menekankan pentingnya menyelesaikan isu Gaza dengan perspektif yang mencakup kepentingan semua pihak di kawasan tersebut.
Arab Saudi tetap teguh pada prinsip solusi dua negara dan akan terus mendukung upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah.
“Simak Juga: Orang yang Mudah Digigit Nyamuk, Kenali Ciri-Cirinya!”