Radio Senda 1680 – Badan Pengelola Investasi Danantara menjadi fokus dalam PP Nomor 10 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto. PP ini mengatur organisasi dan tata kelola BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara). Selain itu, ia juga resmi menandatangani Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Prabowo menandatangani kedua aturan ini sebelum meresmikan Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/2/2025). Dalam pidatonya yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, ia menegaskan bahwa regulasi baru ini sangat penting untuk meningkatkan tata kelola investasi nasional. “Pada hari ini, Senin, 24 Februari 2025, saya menandatangani UU Nomor 1 Tahun 2025. Dan juga PP Nomor 10 Tahun 2025 tentang Badan Pengelola Investasi Danantara,” ujar Prabowo.
“Simak Juga: Tren Perawatan Gigi Terbaru, Invisalign hingga Pemutihan Laser”
Selain itu, ia juga menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2025, yang menetapkan struktur Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara. “Saya juga menandatangani Keppres Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara,” tambahnya.
Pada hari yang sama, Prabowo secara resmi mengumumkan peluncuran Danantara. Danantara merupakan badan pengelola investasi baru Indonesia, yang akan mengelola aset lebih dari USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.615 triliun.
“Danantara akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara dalam proyek berkelanjutan di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur, industri hilir, dan produksi pangan,” ungkapnya dalam forum World Government Summit di Dubai, Kamis (13/2/2025).
Prabowo menargetkan Danantara dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen. Ia juga mengungkapkan bahwa pendanaan awal untuk Danantara diperkirakan mencapai USD 20 miliar.
“Pendanaan awal tahun ini akan mencapai 20 miliar dolar AS. Kami berencana memulai 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar yang akan menciptakan nilai tambah signifikan bagi negara,” jelasnya. Dengan optimisme tinggi, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap melangkah maju dalam pengelolaan investasi nasional. “Saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” pungkasnya.
“Baca Juga: Kekuatan Doa, Jangan Pernah Remehkan!”