Diplomat Muda Kemlu Tewas dengan Wajah Terlakban
Radio Senda 1680 – Seorang diplomat pria Kemlu, berinisial ADP (39), ditemukan tewas di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) pagi. Kondisi jenazah cukup menggemparkan: wajahnya terbungkus lakban.
Penemuan ini mengundang perhatian publik karena korban akan bertugas ke luar negeri dalam waktu dekat. Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kematiannya.
Menurut Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi, jasad ADP pertama kali yang menemukan adalah penjaga kos. Sang istri yang tidak bisa menghubungi ADP sejak pagi kemudian menghubungi penjaga kos untuk memastikan kondisinya.
“Simak Juga: USU Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79”
“Penjaga kos lalu mengetuk pintu dan mengecek kamar. Setelah dibuka paksa, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” ujar Rezha.
Dari hasil visum awal, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, tidak ada barang milik korban yang hilang dari lokasi kejadian.
Meski begitu, untuk mengetahui penyebab pasti kematian, pihak kepolisian berencana melakukan autopsi. Namun proses tersebut masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga.
Salah satu hal yang menarik perhatian dari olah TKP adalah penemuan sidik jari korban pada lakban yang menutup wajahnya. Hal ini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan dan akan polisi periksa lebih lanjut di laboratorium forensik.
“Nanti kita bawa ke lab. Masih mengumpulkan alat buktinya untuk mengetahui arah penyelidikan lebih lanjut,” kata Rezha.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan sejumlah obat di dalam kamar korban. Rezha menyebut obat-obatan tersebut termasuk jenis untuk sakit kepala dan lambung. Kepolisian akan mendalami apakah ada kaitan antara obat-obatan tersebut dan penyebab kematian.
“Kami juga akan meminta keterangan istri korban terkait kemungkinan riwayat penyakit yang korban miliki,” tambahnya.
Sejumlah barang bukti telah penyidik amankan dari kamar korban, termasuk kantong plastik, lakban yang melilit wajah korban, dompet berisi identitas, serta pakaian yang korban kenakan saat terakhir terlihat di CCTV.
“Termasuk juga bantal, sarung celana, dan pakaian korban yang kami curigai ada kaitannya dengan peristiwa ini,” kata Rezha.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah ‘Roy’ Soemirat, membenarkan bahwa ADP merupakan diplomat Kemlu yang aktif. Ia menyatakan bahwa ADP seharusnya berangkat ke Finlandia pada akhir Juli untuk menjalankan tugas diplomatik.
“Betul, salah satu staf Kemlu, saudara ADP, telah meninggal dunia di kediamannya di Gondangdia,” ujar Roy dalam keterangan tertulis.
Selama ini, ADP terkenal dalam menangani isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan WNI di luar negeri. Kepergiannya yang mendadak dan dalam kondisi tidak biasa membuat kasus ini menjadi perhatian khusus baik di lingkungan Kemlu maupun publik luas.
“Baca Juga: Apakah Telur Bebek Tinggi Kolesterol? Ini Penjelasannya”