Radio Senda 1680 – Direktur Utama (Dirut) TVRI, Iman Brotoseno, dengan tegas membantah bahwa TVRI melakukan PHK terhadap karyawannya. Dirut TVRI menyampaikan bantahan ini untuk merespons pemberitaan yang menyebutkan bahwa TVRI tengah melakukan PHK massal terhadap para karyawan.
Iman menjelaskan bahwa informasi yang beredar tidaklah benar. TVRI saat ini tidak melakukan PHK terhadap karyawan ASN atau PPPK. Iman menjelaskan bahwa TVRI Daerah menghentikan pemakaian jasa kontributor. Mereka menghentikan sementara pemakaian jasa kontributor yang sebelumnya dibayar oleh anggaran daerah. Kontributor ini adalah pekerja freelance, bukan pegawai tetap seperti ASN atau PPNPN (Pegawai Pendukung Non-Pegawai Negeri).
“Baca Juga: Masyarakat Enggan Membeli Motor Listrik, Stok Menumpuk”
“Mana bisa ASN kena PHK?” ungkap Iman menanggapi tuduhan tersebut. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa pengurangan kontributor ini sepenuhnya menjadi keputusan yang TVRI Daerah ambil, bukan kebijakan dari TVRI Pusat. Oleh karena itu, tidak ada pengurangan tenaga tetap di pusat, dan tidak ada kebijakan untuk mem-PHK karyawan ASN atau PPPK.
Selain itu, Iman juga menjelaskan bahwa beberapa sektor outsourcing, seperti satpam, cleaning service, dan pengemudi (driver), memang terkena dampak dari kebijakan efisiensi yang berlaku. Namun, hal ini tidak berlaku untuk kru produksi dan pegawai lainnya yang tetap bekerja seperti biasa. “Tidak semuanya terkena dampak, hanya beberapa sektor outsourcing yang terpengaruh,” kata Iman.
Iman menambahkan bahwa masing-masing TVRI Daerah sepenuhnya mengatur kebijakan pengurangan karyawan. Beberapa daerah memilih untuk tidak mengurangi jumlah karyawan, sementara daerah lainnya mengurangi sebagian. Meskipun pemerintah memberlakukan kebijakan efisiensi, TVRI mempunyai komitmen untuk menjaga kualitas layanan publik. Ini untuk memastikan siaran akan tetap jalan meskipun menghentikan sementara beberapa program yang ada. “TVRI tetap berusaha agar layar tidak terganggu dan tetap menjalankan fungsi pelayanan publik,” pungkasnya.
Dengan klarifikasi ini, Iman berharap masyarakat memahami bahwa pemberitaan yang beredar tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya di TVRI.
“Simak Juga: Gandhis Dwi, Putri dari CEO Sumut24 Grup Resmi Lulus dari USU”