Berita Terkini

Gempa Bumi M4,8 Guncang Banten, Tidak Berpotensi Tsunami

Radio Senda 1680 – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Bayah, Banten, pada Minggu (6/4/2025) pukul 13:55 WIB. Menurut informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi di laut, dengan episenter berada pada koordinat 7,88° LS dan 105,93° BT, atau sekitar 111 km barat daya Bayah, dengan kedalaman 46 kilometer. BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak menimbulkan tsunami, sehingga masyarakat bisa tetap tenang.

Gempa Dipicu Pergeseran Lempeng Intraplate

Dalam keterangannya, BMKG menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik dangkal yang dipicu oleh pergeseran lempeng di zona intraplate. Selain itu, getaran terasa cukup luas di sejumlah wilayah di sekitar Banten dan Sukabumi. Lebih lanjut, “Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tegas BMKG dalam pernyataan resminya

“Baca Juga: Kapal Pinisi, Warisan Maritim Nusantara”

Wilayah Terdampak dan Tingkat Getaran

Beberapa wilayah merasakan dampak gempa dengan intensitas berbeda. Berikut rincian skala MMI (Modified Mercalli Intensity):

  • Surade: III–IV MMI – getaran terasa oleh banyak orang dalam rumah, menyebabkan gerabah pecah, jendela berderik, dan dinding berbunyi.
  • Bayah, Malingping, Pelabuhan Ratu: III MMI – getaran terasa seperti truk besar yang melintas.
  • Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, Nyalindung: II–III MMI – getaran ringan terasa oleh sebagian orang.
  • Kota Sukabumi dan Kecamatan Cibeber: II MMI – getaran terasa oleh beberapa orang dalam keadaan tenang.

Belum Ada Gempa Susulan

Hingga pukul 14.40 WIB, BMKG menyatakan bahwa belum terdeteksi adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) setelah gempa utama terjadi. Kendati demikian, sebagai langkah antisipatif, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan keamanan lingkungan sekitar.

BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Tetap tenang dan tidak panik.
  • Menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat guncangan.
  • Memastikan kondisi rumah aman sebelum kembali masuk.
  • Tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Akses Informasi Resmi

Untuk mendapatkan informasi yang akurat, BMKG menyarankan masyarakat hanya mengikuti kanal resmi BMKG, antara lain:

  • Website: www.bmkg.go.id
  • Media sosial: Instagram dan Twitter @infoBMKG
  • Aplikasi mobile: “wrs-bmkg” dan “infobmkg” (tersedia untuk Android dan iOS)

“Simak Juga: Penyakit Kusta, Penyakit Kuno yang Masih Ada”