Mike Tyson Mengunjungi Bali, Rencana Buka Kafe di Indonesia
Radio Senda 1680 – Petinju legendaris Mike Tyson mengunjungi Bali, Indonesia, dan kehadirannya menarik perhatian setelah foto dan video beredar di media sosial. Selain liburan, kabarnya Tyson juga memiliki sejumlah agenda penting, salah satunya membuka kafe di Bali.
Tyson, yang sukses mengembangkan brand Tyson 2.0 dan membuka beberapa coffeeshop di Amerika dan Eropa, berencana untuk membuka cabang pertamanya di Asia Pasifik, yaitu Tyson Cafe, di Bali. Kafe ini akan menggabungkan konsep kafe dengan sejarah tinju legendaris Tyson. Kabar ini mencuat lewat unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa kafe tersebut juga akan merambah ke Jakarta, Jawa, dan Sumatra. “Jadi buat warga Jakarta tunggu aja ya,” tulis unggahan tersebut, menambah antusiasme warga Indonesia.
“Baca Juga: Mat Solar, Aktor dan Komedian Tanah Air Meninggal Dunia”
Dalam beberapa foto dan video yang beredar, Tyson tampak menghabiskan waktu di Gdas Bali Health and Wellness Resort di Ubud, yang kemungkinan besar menjadi tempatnya menginap. Pihak resor pun sepertinya telah menyambut kedatangan Tyson dengan karangan bunga bertuliskan ucapan selamat datang. Selain liburan, Tyson juga terlihat serius mengikuti sesi meditasi bersama sejumlah turis asing. Resor tersebut diketahui milik artis asal Amerika Serikat, Russell Simmons.
Kehadiran Tyson di Bali tak luput dari perhatian warganet Indonesia. Banyak yang memuji sosoknya dan bahkan menyoroti fenomena maraknya investor asing yang membuka usaha di Bali. Beberapa komentar menyentil fenomena tersebut, dengan sindiran tentang kemudahan bagi warga negara asing membuka bisnis di Indonesia. Meskipun demikian, banyak juga yang mengungkapkan kekaguman terhadap Tyson dan kebersamaannya dengan Russell Simmons di Bali.
Mike Tyson tak hanya dikenal sebagai petinju dunia, tetapi juga memiliki perjalanan hidup yang penuh warna. Dikenal sebagai “Si Leher Beton”, Tyson meraih kesuksesan luar biasa di dunia tinju pada usia muda. Namun, di balik kegemilangannya, Tyson juga memiliki kisah pribadi yang menarik. Pada awal 1990-an, setelah pensiun dari tinju, Tyson memeluk agama Islam, mengikuti jejak idolanya, Muhammad Ali. Ia pernah mengungkapkan perasaan takut akan neraka dan menyadari dampak dari kekerasan yang dilakukannya di atas ring.
Kini, Tyson sedang mencari jati diri baru, dengan berfokus pada kerendahan hati dan kehidupan yang lebih tenang. Keputusan untuk menjadi mualaf adalah bagian dari pencarian jati diri dan refleksi atas masa lalu yang penuh tantangan, termasuk saat ia terpuruk di penjara.
“Simak Juga: Tetap Produktif di Usia Tua, Cara Menjaga Semangat dan Kinerja”