
Najwa Shihab Gaungkan Keamanan Digital Lewat Gerakan SATSPAM IM3
Radio Senda 1680 – SATSPAM, fitur keamanan terbaru dari Indosat Ooredoo Hutchison melalui brand IM3, diluncurkan bersama kampanye publik #NomorModusNoMore. Jurnalis senior Najwa Shihab yang memimpin kampanye ini. Kampanye ini mengusung literasi dan perlindungan digital di tengah meningkatnya kasus penipuan online di Indonesia.
Kampanye ini menjadi bagian dari peluncuran SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam), fitur keamanan otomatis berbasis AI yang terintegrasi di jaringan IM3. Perancangan SATSPAM adalah untuk memblokir panggilan dan pesan spam secara real-time, memberikan perlindungan langsung bagi pengguna.
Minggu, 10 Agustus, di Car Free Day Thamrin, Jakarta, Najwa ikut berjalan bersama ratusan peserta parade SATSPAM. Ia menyapa masyarakat dan mengajak mereka waspada terhadap modus penipuan digital.
“Simak Juga: Breaking News! Israel Setujui Rencana Netanyahu untuk Kuasai Penuh Gaza”
“Penipuan digital adalah kejahatan modern yang memanfaatkan kelengahan masyarakat,” tegasnya.
Najwa mengutip data yang menunjukkan 64% korban spam di Indonesia menerima gangguan melalui telepon atau SMS, dengan kerugian mencapai Rp476 miliar hanya dalam periode November 2024-Januari 2025.
“Saya mendukung SATSPAM karena perlindungan digital harus inklusif, akses mudah, dan menjadi hak semua orang,” tambahnya.
Bilal Kazmi, Director dan Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa IM3 menghadirkan SATSPAM sebagai langkah proaktif untuk memberikan pengalaman digital yang lebih aman, sekaligus mengembangkan jaringan 5G yang adaptif dan relevan.
Penunjukan Najwa dapat memperluas jangkauan pesan kampanye. Sosoknya yang kredibel dan kritis memberi bobot pada misi edukasi digital, sekaligus membuat pesan terasa lebih dekat bagi masyarakat.
IM3 tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi membentuk gerakan bersama masyarakat untuk melawan risiko digital. Keamanan digital kini bukan sekadar fitur teknis, melainkan hak dan kewajiban bersama, di mana semua lapisan pengguna harus bisa menikmatinya.
Kampanye ini mencerminkan tren baru di industri telekomunikasi: menggabungkan inovasi teknologi dengan edukasi publik. Strategi ini bertujuan meningkatkan kesadaran, membangun kepercayaan, dan memastikan semua orang dapat mengakses perlindungan daring secara luas tanpa memandang latar belakang atau kemampuan teknis.
“Baca Juga: IDAI Dukung Tunjangan Rp 30 Juta untuk Dokter Spesialis, tapi Ada Syaratnya”