Operasi ‘Spider Web’: Ukraina Hantam Pangkalan Udara Rusia
Radio Senda 1680 – Operasi ‘Spider Web’ menjadi sandi dari serangan drone besar-besaran yang dilancarkan Ukraina terhadap sejumlah pangkalan udara militer Rusia. Dalam operasi rahasia ini, pesawat pengebom strategis Rusia menjadi sasaran utama. Media pemerintah Ukraina melaporkan pada Minggu (2/6) bahwa Ukraina menyerang lebih dari 40 unit pesawat di berbagai lokasi, termasuk di Irkutsk, wilayah terpencil di Siberia yang berjarak lebih dari 4.000 kilometer dari perbatasan.
Kantor berita Ukraina Ukrinform melaporkan bahwa Dinas Keamanan Ukraina (SBU) memimpin operasi khusus “Spider Web”. Sumber di SBU menyebut bahwa mereka mengerahkan pesawat nirawak untuk menargetkan pesawat pengebom Rusia dalam serangan malam hari terhadap kota-kota Ukraina.
“Simak Juga: Guru Besar USU Puji Musa Rajekshah, Politisi Santun dan Peduli”
Serangan ini menargetkan empat pangkalan udara utama: Olenya, Ivanovo, Dyagilevo, dan Belaya. Pangkalan Belaya sendiri berada di wilayah Irkutsk, Siberia Timur, sekitar 4.300 km dari perbatasan Rusia-Ukraina.
Sumber menggambarkan operasi ini sebagai sangat kompleks secara logistik. Tim SBU diam-diam mengirim drone ke wilayah Rusia dan menyembunyikannya di bawah atap rumah kayu bergerak yang bisa mereka buka dari jarak jauh. Sumber menyebut persiapan misi memakan waktu lebih dari 1,5 tahun.
Pejabat Ukraina juga menyebut kepada Axios bahwa Washington, dalam hal ini pemerintahan Presiden AS Donald Trump, tidak menerima pemberitahuan terlebih dahulu soal serangan ini.
Kementerian Pertahanan Rusia mengakui adanya serangan, namun menyatakan bahwa tiga dari lima pangkalan udara berhasil mempertahankan diri. Di wilayah Murmansk dan Irkutsk, beberapa unit pesawat sempat terbakar. Namun, mereka berhasil memadamkan api, dan tidak ada korban jiwa, baik militer maupun sipil.
Rusia menyebut serangan itu menggunakan drone FPV dari area sekitar lapangan udara. Rusia sudah menaham sejumlah individu yang terlibat dalam serangan.
Gubernur Irkutsk, Igor Kobzev, mengonfirmasi bahwa pasukan militer di Sredny mengalami serangan. Ia menyebut bahwa pelaku serangan menggunakan sebuah truk yang kini sudah mereka amankan. Gubernur Murmansk dan Ryazan juga melaporkan insiden serupa, namun menepis klaim ledakan besar di Severomorsk, pangkalan Armada Utara Rusia.
Hingga kini, SBU belum memberikan komentar resmi mengenai rincian operasi tersebut.
“Baca Juga: Studi Ungkap Orang Pendek Berpotensi Hidup Lebih Lama”