Berita Terkini

Rektor UGM Tegaskan Jokowi Alumni Sah, Ijazah Sesuai Ketentuan

Radio Senda 1680 – Rektor UGM, Ova Emilia, menegaskan bahwa Joko Widodo adalah alumni resmi UGM yang telah memperoleh ijazah sesuai ketentuan. Jokowi lulus program sarjana pada 5 November 1985 dan wisuda pada 19 November 1985.

“UGM telah memberikan ijazah yang sah sesuai ketentuan kepada Jokowi saat wisuda,” ujar Ova melalui pernyataan video di kanal YouTube UGM, Jumat, 22 Agustus 2025.

Dokumen Autentik Proses Pendidikan

Ova menjelaskan bahwa pihaknya menyimpan dokumen autentik terkait keseluruhan proses pendidikan Jokowi di UGM. Dokumen tersebut mencakup tahap penerimaan, perkuliahan, program sarjana, kuliah kerja nyata, hingga wisuda.

“Simak Juga: USU Genap 73 Tahun, Pemprov Sumut Puji Konsistensi Kontribusi”

Namun, ia menegaskan bahwa ijazah asli merupakan milik pribadi alumni. “Penggunaan dan pelindungan ijazah menjadi tanggung jawab alumni,” kata rektor UGM.

Polemik di Masyarakat

Pernyataan Ova muncul di tengah diskursus publik mengenai keaslian ijazah Jokowi. Menurutnya, kampus menghormati hak masyarakat untuk mempertanyakan isu tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa segala hal setelah kelulusan merupakan tanggung jawab alumni yang bersangkutan.

Polemik ini pertama kali mencuat tiga tahun lalu, ketika Bambang Tri Mulyono menggugat dugaan ijazah palsu ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Meski begitu, gugatan tersebut akhirnya dicabut setelah klarifikasi UGM.

Analisis dan Penyidikan

Isu kembali memanas setelah Rismon Hasiholan Sianipar, mantan dosen Universitas Mataram, mengunggah video analisis di YouTube Balige Academy. Ia mempertanyakan penggunaan font Times New Roman dalam ijazah Jokowi, yang menurutnya belum digunakan pada era 1980-an.

Bareskrim Polri kemudian turun tangan menyelidiki. Pada 9 Mei 2025, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menyerahkan ijazah asli kepada penyidik untuk diuji forensik.

Hasil Forensik

Pada 22 Mei 2025, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) menyatakan ijazah Jokowi asli. Hasil uji forensik menunjukkan kesesuaian identik antara dokumen yang mereka periksa dengan pembanding resmi.

Berdasarkan temuan tersebut, Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan karena tidak menemukan unsur pidana.

“Baca Juga: Rekomendasi Minuman dengan Magnesium Tinggi agar Tubuh Tetap Bugar”