Teror di Kantor Tempo: Bangkai Tikus Setelah Kepala Babi
Radio Senda 1680 – Teror di kantor Tempo kembali terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025, ketika mereka menerima kiriman mencurigakan. Setelah sebelumnya pada Kamis, 20 Maret, menerima paket berisi kepala babi, kali ini mereka mendapat kiriman berisi enam bangkai tikus tanpa kepala. Paket tersebut ditemukan di sekitar lahan parkir Tempo, dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah. Ternyata, di dalamnya terdapat bangkai tikus dengan kepala terpotong. Paket itu dilempar dari luar dan mengenai mobil yang terparkir di dalam kantor, meninggalkan jejak baret di mobil tersebut.
Awalnya, petugas kebersihan yang menemukan paket tersebut mengira itu adalah kiriman mie instan. Namun, ketika mereka membuka paket, mereka terkejut mendapati enam bangkai tikus yang tidak memiliki kepala. Kepala tikus yang terpisah ada di atas badan tikus tersebut. Yang lebih mengherankan, paket itu tidak mencantumkan nama penerima atau pengirim. “Ketika mereka membukanya, ada enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang bertumpuk dengan badannya. Tidak ada tulisan apapun di kardus tersebut,” ujar Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra.
“Simak Juga: Rekor Suhu Global Terpanas Terjadi pada 2024, Apa Dampaknya?”
Teror ini menjadi yang kedua kalinya dan terjadi dalam waktu dekat. Sebelumnya, pada Kamis (20/3/2025), kantor Tempo telah menerima kiriman kepala babi yang tak memiliki telinga. Kepala babi itu juga dikirimkan melalui jasa pengiriman dan tiba dalam sebuah kardus. Teror ini tampaknya ditujukan khusus kepada salah satu wartawan Tempo, Francisca Christy, yang lebih dikenal dengan nama Cica. Pada paket kepala babi, hanya nama Cica yang tertera sebagai penerima, dan paket tersebut langsung Cica terima di kantornya.
Teror yang Tempo terima, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai motif dan tujuan pengirimannya. Tidak ada pesan atau informasi lain yang dapat menjelaskan mengapa media tersebut menjadi sasaran ancaman ini. Sementara itu, pihak Tempo dan Cica mengungkapkan bahwa mereka akan terus berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk mengungkap siapa pelaku di balik pengiriman paket-paket teror tersebut.
Teror ini menjadi peringatan bahwa ancaman terhadap kebebasan pers masih ada, dan pihak berwenang perlu segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi tindakan intimidasi yang semakin berani ini. Tempo, sebagai salah satu media terkemuka di Indonesia, menegaskan akan terus berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang jujur dan adil kepada publik, meskipun menghadapi ancaman semacam ini.
“Baca Juga: Bupati Tapteng menghadiri pelantikan Pengurus GMNI FISIP USU”