Direktur FBI: Tersangka Penembakan Charlie Kirk Dibebaskan Usai Interogasi
Radio Senda 1680 – Direktur FBI, Kash Patel, pada Rabu (10/9) mengumumkan penahanan tersangka terkait penembakan fatal komentator konservatif AS, Charlie Kirk. Tersangka tersebut bebas setelah menjalani interogasi.
“Subjek yang ditahan telah dibebaskan setelah diinterogasi oleh penegak hukum. Penyelidikan kami masih berlanjut dan kami akan terus merilis informasi demi transparansi,” ujar Patel melalui platform X.
Departemen Keamanan Publik Utah (DPS) dan FBI memimpin penyelidikan ini bersama, dengan dukungan Kantor Kejaksaan Daerah Utah, Kantor Sheriff, serta kepolisian setempat.
Dalam perkembangan awal, DPS Utah menangkap George Zinn sebagai orang pertama, tetapi hanya menuduhnya menghalangi penyelidikan sebelum membebaskannya. Petugas juga menahan Zachariah Qureshi sebagai tersangka kedua dan kemudian melepaskannya setelah interogasi.
“Baca Juga: Festival Ghost Month, Festival Hantu Lapar di Taiwan”
“Tidak ada bukti keterlibatan kedua orang ini dalam penembakan,” jelas DPS Utah dalam pernyataannya. Hingga kini, otoritas masih melanjutkan pencarian pelaku sebenarnya.
Gubernur Utah, Spencer Cox, menegaskan bahwa pembunuhan Kirk tergolong sebagai “pembunuhan politik.” Ia berjanji otoritas akan mengejar pelaku sampai diadili sesuai hukum.
“Kami akan menemukan pelakunya, mengadili, dan menuntut pertanggungjawabannya seberat-beratnya,” ucap Cox.
Sementara itu, Komisaris DPS Utah, Beau Mason, menyampaikan bahwa satu-satunya petunjuk yang ada berasal dari rekaman kamera keamanan. “Kualitas rekamannya buruk, tapi terlihat sosok berpakaian serba gelap. Kami masih mencoba memastikan apakah cocok dengan orang yang sempat kami tahan,” katanya.
Penembak menembak Charlie Kirk saat ia menghadiri acara publik di Utah Valley University, melepaskan peluru dari atap gedung dan menargetkan lokasi acara di lapangan universitas.
Rekaman video yang beredar menunjukkan Kirk sedang berbicara di bawah kanopi ketika terdengar suara tembakan. Mahasiswa yang hadir langsung panik dan berhamburan. Dalam rekaman lain, terlihat peluru mengenai bagian leher Kirk.
Tim medis segera membawa Kirk ke Rumah Sakit Regional Timpanogos, namun dokter menyatakannya meninggal beberapa jam kemudian. Sekitar 3.000 orang menghadiri acara itu, dengan enam petugas kampus dan tim keamanan pribadi Kirk yang berjaga.
Kematian Kirk mengejutkan banyak pihak di AS. Presiden Donald Trump mengonfirmasi kabar duka tersebut dan memerintahkan bendera nasional dikibarkan setengah tiang.
“Charlie Kirk yang Agung, bahkan Legendaris, telah tiada. Dia dicintai dan dikagumi oleh semua orang, terutama saya,” tulis Trump di Truth Social.
Bagi komunitas konservatif, Kirk bukan hanya komentator, tetapi juga tokoh yang aktif menggerakkan generasi muda. Ia dikenal sebagai sosok lantang membela prinsip pasar bebas, tanggung jawab fiskal, serta pemerintahan terbatas.
Charlie Kirk, 31 tahun, mendirikan organisasi Turning Point USA pada 2012. Organisasi ini berfokus pada mobilisasi siswa konservatif di sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Dalam lebih dari satu dekade, Turning Point USA berhasil memperluas jaringannya ke seluruh AS, mengadakan konferensi, dan melatih aktivis muda.
Kirk juga kerap hadir di media nasional sebagai komentator politik. Gayanya yang blak-blakan membuatnya memiliki banyak pendukung sekaligus penentang. Namun, pengaruhnya di kalangan pemuda konservatif sangat besar.
Meski dua orang telah ditahan lalu dilepaskan, penyelidikan masih jauh dari selesai. FBI, DPS Utah, dan aparat lokal berupaya memverifikasi rekaman kamera keamanan serta memeriksa saksi-saksi.
Pihak berwenang menyebut penembakan ini kemungkinan merupakan serangan terarah. Namun, detail lebih lanjut belum bisa mereka buka demi menjaga integritas penyelidikan.
Tragedi ini memperlihatkan tantangan besar keamanan publik di AS, khususnya saat tokoh politik atau aktivis mengadakan acara terbuka. Banyak pihak menuntut peningkatan pengamanan serta langkah cepat dalam menemukan pelaku.
Kematian Charlie Kirk meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan pendukungnya. Hingga kini, publik menanti jawaban siapa pelaku penembakan dan apa motif di balik aksi tersebut. Sementara itu, otoritas menegaskan bahwa mereka akan terus melanjutkan upaya investigasi sampai menegakkan keadilan.
“Simak Juga: Digitalisasi Perizinan Tenaga Kesehatan, Menkes Pastikan Tutup Pintu Pungli”
Informasi ini bersumber dari aa.com. Direktur FBI, Kash Patel, pada Rabu (10/9) mengumumkan penahanan tersangka terkait penembakan fatal komentator konservatif AS, Charlie Kirk. Simak pembahasan lengkapnya di RadioSenda1680.
|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat