Radio Senda 1680 – Infeksi jamur di mulut merupakan salah satu komplikasi kesehatan yang sering dialami oleh orang dengan HIV/AIDS. Salah satu penyebab utama infeksi ini adalah jamur Candida albicans, mikroorganisme yang normalnya hidup di tubuh manusia tanpa menyebabkan masalah. Namun, pada penderita HIV, sistem kekebalan tubuh yang melemah membuat jamur ini tumbuh secara berlebihan, menyebabkan infeksi kandidiasis oral.
Candida albicans adalah jenis jamur yang biasanya berada di mulut, saluran pencernaan, dan vagina dalam jumlah kecil. Jamur ini biasanya tidak berbahaya karena sistem kekebalan tubuh yang sehat dan mikroorganisme lain di tubuh ikut mengendalikannya. Namun, ketika sistem kekebalan melemah, seperti pada penderita HIV, jamur ini dapat berkembang biak secara tidak terkendali, menyebabkan infeksi.
“Baca Juga: Kebiasaan Menggigit Kuku Berefek pada Kesehatan Rongga Mulut”
Pada penderita HIV, terutama yang tidak menjalani pengobatan antiretroviral (ARV) atau memiliki jumlah sel CD4 yang sangat rendah, risiko berkembangnya kandidiasis oral menjadi lebih tinggi. Infeksi ini sering menjadi salah satu tanda awal bahwa sistem kekebalan tubuh sedang melemah akibat HIV.
Infeksi Candida albicans di mulut dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu, di antaranya:
Infeksi Candida albicans di mulut akibat HIV biasanya dapat diobati dengan obat antijamur. Obat-obatan ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, cairan kumur, atau lozenges yang larut di mulut. Beberapa contoh obat antijamur yang sering digunakan adalah:
Namun, pengobatan antijamur saja tidak cukup. Untuk mencegah infeksi berulang, penderita HIV harus mematuhi pengobatan antiretroviral (ARV) yang membantu meningkatkan jumlah sel CD4 dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, menjaga kebersihan mulut, seperti menyikat gigi secara teratur dan menggunakan obat kumur antiseptik, juga sangat penting.
“Simak Juga: Hipertensi, Makanan Apa yang Harus Dihindari?”