Jenazah Pendaki Brazil Berhasil Dievakuasi dari Jurang 600 Meter
Radio Senda 1680 – Jenazah pendaki asal Brazil, Juliana Marins (27), berhasil dievakuasi dari kedalaman 600 meter di tebing Cemare Nunggal, Gunung Rinjani. Proses evakuasi tersebut berlangsung pada Rabu (25/6/2025) sekitar pukul 15.50 Wita. Proses evakuasi yang memakan waktu lima hari ini menjadi salah satu operasi tersulit yang pernah dilakukan oleh tim SAR di kawasan tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi, menyampaikan bahwa jenazah pendaki Brazil saat ini dalam perjalanan menuju posko pendakian di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Jenazah sudah berhasil diangkat oleh tim evakuasi dan kini sedang dibawa turun melalui jalur pendakian,” ungkap Ahmadi.
“Simak Juga: Misi Rahasia Beijing? Pesawat China Muncul di Konflik Israel-Iran”
Saat ini, jenazah telah tiba di pos IV dan sedang menuju pos III. Tim evakuasi memperkirakan perjalanan dari pos IV ke pos I akan memakan waktu 4-5 jam, tergantung pada kondisi cuaca dan stamina mereka. Selama proses ini, tim harus bekerja dengan sangat teliti karena jalur yang mereka lalui cukup licin dan terjal.
Pantauan di lapangan menunjukkan hujan deras sempat mengguyur kawasan Sembalun, menghambat laju evakuasi. Kabut tebal dan jalan setapak yang sempit menambah risiko perjalanan, sehingga tim SAR harus bekerja dengan ekstra hati-hati.
Tim evakuasi kemungkinan akan membawa jenazah melalui Bukit Tiga atau gerbang Kandang Sapi, sebelum akhirnya keluar dari kawasan pendakian. Mereka memperkirakan jenazah akan tiba di posko pendakian Sembalun sekitar pukul 01.00 hingga 03.00 Wita dini hari, lalu membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB di Mataram untuk proses selanjutnya.
Gunung Rinjani memang terkenal memiliki medan yang berat dan cuaca yang cepat berubah. Banyak pendaki yang mengalami kesulitan, terutama di jalur tebing yang curam seperti Cemare Nunggal. Kecelakaan tragis yang menimpa Juliana Marins menjadi pengingat bahwa pendakian gunung memerlukan persiapan fisik, mental, serta kewaspadaan tinggi.
Meski berat, tim SAR tetap menunjukkan profesionalisme dan dedikasi luar biasa dalam menuntaskan misi evakuasi ini. Dukungan dari relawan, TNI, dan masyarakat sekitar juga menjadi kunci keberhasilan proses ini.
“Baca Juga: Jokowi Alami Alergi Kulit, Ini Kemungkinan Pemicunya”