Radio Senda 1680 – Kemenkes berkomitmen memperluas jangkauan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat. Salah satu upaya adalah dengan memperkenalkan sistem pendaftaran offline yang terintegrasi dengan aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). Ini akan memudahkan masyarakat untuk mendaftar meskipun tidak memiliki akses internet.
Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, menjelaskan bahwa bagi masyarakat yang tidak memiliki perangkat gawai pintar, mereka tetap dapat mendaftar dengan langsung mendatangi puskesmas terdekat. Cukup membawa identitas berupa KTP, petugas puskesmas akan membantu proses pendaftaran tersebut. “Ada dua sistem yang digunakan, satu untuk masyarakat melalui aplikasi SatuSehat mobile, dan satu lagi yang di-input langsung di fasilitas kesehatan menggunakan ASIK,” ujar Setiaji, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/2/2025).
“Simak Juga: Rasa Lelah Tak Kunjung Hilang? Jangan Anggap Sepele”
Setiaji menganjurkan masyarakat untuk mendaftar melalui aplikasi SatuSehat mobile atau WhatsApp agar mempermudah proses pendaftaran dan memungkinkan puskesmas mengetahui siapa saja yang akan dilayani.
Setiaji menjelaskan bahwa untuk memudahkan masyarakat mengikuti program ini, terdapat tiga jenis notifikasi. Pertama, pengingat 30 hari menjelang ulang tahun, kedua, notifikasi untuk mengecek status kepesertaan BPJS, dan ketiga, pengingat H-7 sebelum pemeriksaan, di mana masyarakat bisa memilih puskesmas yang akan dituju dan memperoleh nomor tiket. Selain itu, pengingat juga akan dikirimkan pada H-4 dan H-1 sebelum pemeriksaan.
Masyarakat yang sudah mendaftar akan membawa KTP dan nomor tiket sebagai tanda pengenal saat pemeriksaan di puskesmas.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Adita Irawati, menjelaskan bahwa opsi pendaftaran PKG ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat tanpa menyulitkan mereka. Inisiatif ini bertujuan untuk mencegah risiko kesehatan yang lebih parah dan mendukung kesiapan generasi emas dalam menyambut tahun 2045.
Adita menambahkan bahwa program ini juga mendukung misi pembangunan sumber daya manusia, khususnya di bidang kesehatan. PKG adalah salah satu dari tiga Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di sektor kesehatan. Ini bersamaan dengan eliminasi tuberkulosis dan pembangunan rumah sakit lengkap di daerah terpencil.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa pada tahap awal, program PKG akan melibatkan 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik di seluruh Indonesia. Harapan pemerintah, program ini memberikan dampak signifikan bagi kesehatan masyarakat dan memperkuat sistem kesehatan nasional secara keseluruhan.
“Baca Juga: Agnez Mo Kena Denda Rp1,5 M, Imbas Langgar Hak Cipta Lagu”