Radio Senda 1680 – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengantar Presiden Recep Tayyip Erdogan yang akan melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Pakistan. Pengantaran tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (12/2/2025). Prabowo secara langsung mengiringi langkah Presiden Turki menuju pesawat yang telah siap untuk membawanya ke negara selanjutnya.
Prabowo tiba terlebih dahulu di Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 17.56 WIB. Saat itu, sudah terparkir dua pesawat kepresidenan Turki di landasan. Prabowo bersama jajaran pejabat kemudian menuju ruang VVIP untuk menunggu kedatangan Presiden Erdogan.
“Simak Juga: Pemblokiran Anggaran IKN, Komisi V, Ini Keputusan Pemerintah”
Rombongan pejabat pemerintah Turki tiba sekitar pukul 18.19 WIB, dan Presiden Erdogan langsung disambut oleh Prabowo dengan pelukan hangat. Erdogan yang tetap dalam pengawalan pasukan bermotor kemudian berjalan bersama Prabowo di atas karpet merah menuju tangga pesawat. Pasukan Paspampres pun berjajar di kanan dan kiri karpet merah, memberikan penghormatan pada kedua pemimpin.
Setelah berpamitan, Erdogan menaiki tangga pesawat dan melambaikan tangan kepada tuan rumah yang mengantarnya. Sementara itu, Prabowo tampak masih berada di landasan untuk menyapa dan berbincang dengan pasukan Paspampres yang berjajar.
Dalam kesempatan ini, Prabowo juga menyinggung pentingnya meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki, terutama di sektor perdagangan. Di hadapan Erdogan, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama yang lebih kuat dan saling menguntungkan antara kedua negara.
“Saat ini, biaya masuk barang Indonesia ke Turki masih cukup tinggi. Kami ingin perdagangan kita lebih berimbang,” kata Prabowo di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (12/2/2025). Ia juga mendorong agar perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Indonesia-Turki segera diselesaikan untuk memperkuat perekonomian kedua negara.
Selain perdagangan, Prabowo juga menyoroti kerja sama kedua negara di bidang industri pertahanan. Ia menyebutkan bahwa Indonesia telah menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan-perusahaan pertahanan Turki, seperti Roketsan, Aselsan, Havelsan, dan Baykar. Prabowo berharap kerja sama ini dapat semakin ditingkatkan melalui partisipasi Indonesia dalam berbagai program industri pertahanan yang sedang dilaksanakan bersama Turki.
Pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan dan kerja sama pertahanan dapat memperkuat hubungan kedua negara dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
“Baca Juga: Universitas Sumatera Utara Bertekad Jadi Universitas Kelas Dunia”