Berita Terkini

PT Gudang Garam Lakukan PHK Massal, Netizen Soroti Nasib Buruh dan Janji 19 Juta Lapangan Kerja

Radio Senda 1680 – Video suasana haru para pekerja PT Gudang Garam yang terkena PHK massal mendadak viral di media sosial pada Sabtu (6/9/2025). Dalam rekaman yang beredar luas, tampak puluhan karyawan di salah satu pabrik Gudang Garam di Jawa Timur saling bersalaman sebagai tanda perpisahan, dengan ekspresi penuh haru.

Tagar #GudangGaram pun sempat menjadi trending topic di platform X (dulu Twitter) pada Sabtu, 6 September 2025.

Kisah Para Karyawan: “Terima Kasih Sudah Jadi Rumah Kedua”

Salah satu video yang paling banyak dibagikan memperlihatkan seorang karyawan yang menyampaikan pesan perpisahan setelah 14 tahun bekerja di perusahaan tersebut.

“Bukan hal yang mudah menerima keputusan PHK ini, karena di sinilah saya belajar, bertumbuh, dan menemukan keluarga kedua… Terima kasih sudah menjadi bagian berharga dalam hidup saya,” tulisnya dalam unggahan video yang menyentuh hati banyak netizen.

“Baca Juga: Viral Pengemudi Ojol Singgung ‘Taruna’, Begini Profilnya”

Unggahan itu menuai simpati luas. Banyak warganet menyampaikan dukungan moral dan harapan agar para pekerja terdampak bisa segera menemukan jalan baru.

Reaksi Publik: “19 Juta Lapangan Kerja, Apa Kabar?”

Respons netizen tidak hanya menyoroti sisi emosional para pekerja, tapi juga menyentil janji pemerintah terkait penciptaan 19 juta lapangan kerja.

“Sejatinya di balik mereka yang di-PHK, ada keluarga, anak, dan istri. Semoga ada solusi terbaik dari pemerintah. 19 juta lapangan kerja, apa kabar?” tulis akun @yusufmuhammad.

Unggahan lainnya menyoroti kondisi perekonomian yang semakin sulit dan menyuarakan harapan agar ada perlindungan lebih terhadap nasib para buruh.

KSPI: Bukti Daya Beli Masyarakat Masih Lemah

Menanggapi kejadian ini, Presiden Partai Buruh dan KSPI, Said Iqbal, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan mengenai PHK massal di PT Gudang Garam.

Iqbal menyebut bahwa penurunan daya beli masyarakat menjadi penyebab utama menurunnya penjualan produk rokok, sehingga berdampak pada operasional perusahaan.

“Jika benar terjadi PHK, ini bukti bahwa daya beli masih lemah. Produksi menurun, permintaan merosot,” ujarnya melalui pesan singkat ke Disway.id.

Industri Rokok dalam Tekanan: Dari Pajak Hingga Inovasi

Selain daya beli, Iqbal juga menyebut beberapa faktor lain yang memicu PHK:

  • Pasokan tembakau terbatas
  • Kurangnya inovasi produk dari Gudang Garam
  • Cukai rokok yang terus naik

Menurutnya, perusahaan rokok tradisional semakin sulit bersaing dengan tren produk baru seperti rokok elektrik dan produk rendah risiko lainnya.

“Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh dari ancaman PHK. Tapi kampanye kesehatan tetap harus dijaga,” tambahnya.

Rantai Dampak: Ribuan Buruh Terancam, Ekosistem Terguncang

PHK massal ini tak hanya berdampak pada buruh pabrik langsung, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup ribuan orang lain di sepanjang rantai distribusi: mulai dari buruh tembakau, supir logistik, pedagang kecil, pemilik kontrakan, hingga supplier.

Iqbal memperingatkan bahwa situasi ini mempunyai potensi untuk menimbulkan efek domino: “Bisa jadi ratusan ribu buruh di sektor terkait akan kehilangan pekerjaan jika situasi ini tidak segera pemerintah tangani.”

Hingga saat ini, pihak manajemen PT Gudang Garam belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah pasti karyawan yang terkena PHK maupun rencana lanjutan perusahaan.

“Simak Juga: Chef Gordon Ramsay Jalani Operasi Kanker Kulit, Apa Penyebabnya?”