Radio Senda 1680 – Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) berhasil membongkar pagar laut yang membentang sepanjang 22,5 kilometer. Pembongkaran tersebut terdiri dari 18,2 km di Tanjung Pasir dan 4,3 km di Kronjo, Tangerang, Banten, pada Rabu (5/2). Pembongkaran ini merupakan hasil kerja sama antara TNI AL dan beberapa kementerian serta lembaga terkait yang dimulai sejak 18 Januari 2025 lalu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady menjelaskan, dalam pembongkaran tersebut, mereka mengerahkan 219 personel yang terdiri dari Pasmar 1, Lantamal III, dan Koarmada I. Mereka didukung dengan berbagai alutsista. Ini termasuk satu Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla), 10 perahu karet (PK), satu RBB (Ranger Boat), dan satu RHIB (Rigid-Hull Inflatable Boat). Selain personel TNI AL, sebanyak 40 nelayan setempat turut membantu proses pembongkaran menggunakan 8 kapal nelayan.
“Simak Juga: IKA USU Riau Adakan Sarasehan dan Temu Ramah”
Meskipun berhasil, proses pembongkaran pagar laut ini tidak berjalan mulus. Wira menjelaskan, tim TNI AL menghadapi berbagai kendala, salah satunya cuaca yang tidak mendukung. Selain itu, ombak yang cukup besar, yang mempersulit jalannya operasi. Mereka juga menemukan keramba apung yang tertancap di sekitar pagar bambu. Ini yang turut menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembongkaran pagar laut tersebut.
Walau menghadapi berbagai hambatan, Laksamana Pertama I Made Wira Hady menegaskan komitmen TNI Angkatan Laut untuk menyelesaikan tugas ini. TNI Angkatan Laut (AL) melaksanakan pembongkaran pagar laut sebagai bagian dari instruksi langsung Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Presiden Prabowo Subianto. TNI AL berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Mereka bertujuan menuntaskan masalah pagar laut yang mengganggu aktivitas nelayan. Selain itu, mereka juga menilai pagar laut tersebut merusak ekosistem laut yang vital bagi kehidupan pesisir.
“TNI AL akan terus berupaya maksimal dalam menyelesaikan pembongkaran ini demi kepentingan masyarakat pesisir,” tutup Wira. Dengan kerjasama yang solid dan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan dapat menciptakan lingkungan laut yang lebih aman dan kondusif bagi kehidupan masyarakat pesisir.
“Baca Juga: Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Ulang di Microwave”